Liputan6.com, Jakarta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) membuka lowongan 842 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk penempatan di BKKBN Pusat dan Perwakilan BKKBN di 32 Provinsi seluruh Indonesia (21/09/2018).
Formasi CPNS yang dibuka ada 38 jabatan diantaranya adalah Penyuluh Keluarga Berencana (KB), Analis Keluarga Berencana, Analis Ketahanan Keluarga, Analis Kesehatan, Penyusun Analisis Dampak Kependudukan, Penyusun Bahan Data Kependudukan, Penyusun Bahan Avokasi serta Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE).
Penyuluh KB menjadi formasi yang paling banyak dibutuhkan, yang mencapai 587 orang. Penempatan penyuluh KB akan ditempatkan di 32 provinsi di seluruh Indonesia.
Sebagaiamana rilis yang diterima Health Liputan6.com, Jumat (21/9/2018), untuk persyaratan menjadi penyuluh KB adalah Sarjana (S1) dari program studi Komunikasi atau Kesehatan Masyarakat.
BKKBN membuka juga jalur penerimaan dengan syarat cumlaude yakni lulusan minimal jenjang S1 dengan predikat pujian berasal dari Perguruan tinggi dalam negeri terakreditasi A/unggul. Program studi pun terakreditasi A/Unggul.
Bagi penyandang disabilitas, BKKBN menyediakan 17 formasi, di antaranya 84 formasi bagi yang cumlaude, dan 3 formasi untuk putra dan putri Papua/Papua Barat.
Simak video menarik berikut ini:
No comments:
Post a Comment