Pages

Monday, September 17, 2018

Robot dan Kecerdasan Buatan Ciptakan Lebih Banyak Pekerjaan pada 2022

Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan teknologi kecerdasan buatan dan pengaruhnya terhadap pekerjaan telah menjadi perdebatan hangat di antara para ahli.

Banyak yang prediksi mesin akan mengambil alih peran manusia dalam melakukan lebih banyak perkerjaan di tempat kerja pada 2025.

Meski demikian, Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum) menyatakan dalam laporannya, pada saat yang sama, 58 juta lapangan kerja akan tercipta dalam lima tahun ke depan.

Berdasarkan laporan WEF berjudul "The Future of Jobs 2018", perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan dapat menggantikan 75 juta pekerjaan. Namun, sebanyak 133 juta peran baru juga bisa muncul seiring perusahaan menyusun ulang pembagian kerja antara manusia dan mesin.

133 juta peran ini dapat diterjemahkan menjadi 58 juta pekerjaan baru pada 2022. Demikian mengutip laman CNBC, Selasa (18/9/2018).

Di saat yang sama, akan terjadi pergeseran yang signifikan dari segi kualitas, lokasi, dan format dari peran baru tersebut. Dalam laporannya, WEF memperkirakan pekerjaan permanen penuh waktu kemungkinan akan hilang.

Hal ini karena beberapa perusahaan bisa memilih untuk menggunakan pekerja sementara, pekerja lepas, dan kontraktor spesialis. Laporan tersebut juga menyebutkan keahlian baru akan diperlukan oleh pekerja karena pembagian kerja antara mesin dan manusia terus berevolusi.

Let's block ads! (Why?)

via Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2QESZnW
RSS Feed

If New feed item from http://ftr.fivefilters.org/makefulltextfeed.php?url=https%3A%2F%2Fwww.liputan6.com%2Frss&max=3, then Send me an email


Unsubscribe from these notifications or sign in to manage your Email Applets.

IFTTT

No comments:

Post a Comment