Pages

Monday, September 17, 2018

Pertama Sejak 2011, Suriah Menggelar Pemilihan Umum Lokal

Liputan6.com, Damaskus - Suriah kembali mengadakan pemilihan umum lokal untuk pertama kalinya, sejak kegiatan ini tidak pernah dilakukan setelah tahun 2011, pada Minggu 16 September 2018 waktu setempat.

Ini adalah upaya untuk menunjukkan kekuatan dan menghadirkan nuansa normal ketika pemerintahan Presiden Bashar al-Assad kembali memperluas kendali atas negara itu.

Warga Suriah yang bermukim di daerah yang dikuasai pemerintah, memberikan suara untuk memilih lebih dari 40.000 kandidat yang bersaing memperebutkan 18.478 kursi di dewan administratif lokal. Demikian seperti dikutip dari Deutsche Welle, Selasa (18/9/2018).

Kantor berita pemerintah Syrian Arab News Agency (SANA) melaporkan, ada "hasil bagus" di 6.551 tempat pemungutan suara (TPS) --tanpa merinci lokasi persisnya. Foto-foto yang dipublikasikan dalam SANA menunjukkan warga sedang memasukkan surat suara ke dalam kotak-kotak plastik yang terpampang wajah Presiden Suriah, Bashar al-Assad.

Menurut para pengamat, hasil pemilu kali ini hampir pasti dicurangi oleh Partai Baath yang berkuasa, yang telah mendominasi politik dan keamanan di negara otoriter itu sejak 1960-an. Selain itu, sebagian besar kandidat berasal dari Partai Baath atau terikat dengannya.

Mengirimkan Pesan

Didukung oleh Iran dan Rusia, rezim Assad telah mengubah gelombang dalam perang sipil yang berlangsung selama tujuh tahun dan sekarang ia menguasai hampir dua pertiga negara.

Pasukan pro-pemerintah baru-baru ini telah merebut kembali kendali atas daerah pinggiran Damaskus di Ghouta Timur dan sudut barat daya yang berbatasan dengan Yordania dan Israel.

Setelah memberikan suaranya di Damaskus, Perdana Menteri Imad Khamis menyampaikan bahwa pemilu ini mampu mengirim pesan ke dunia bahwa Suriah telah mengalahkan terorisme dan negara telah kembali ke keadaan normal, kantor berita SANA melaporkan.

Sementara itu, pemungutan suara ditiadakan di Provinsi Idlib, wilayah yang dikuasai pemberontak di mana lebih dari 3 juta warga sipil terdampak.

Pemilu lokal juga tidak diselenggarakan di Suriah utara, di mana pasukan Kurdi --yang didukung oleh Amerika Serikat-- telah membentuk wilayah yang dikelola sendiri bersama Arab dan sekutu minoritas.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Serang bom yang terjadi di kota Hama, Suriah menewaskan seorang bayi dan melukai beberapa warga lainnya.

Let's block ads! (Why?)

via Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2NlpWYj
RSS Feed

If New feed item from http://ftr.fivefilters.org/makefulltextfeed.php?url=https%3A%2F%2Fwww.liputan6.com%2Frss&max=3, then Send me an email


Unsubscribe from these notifications or sign in to manage your Email Applets.

IFTTT

No comments:

Post a Comment