Liputan6.com, Jakarta - ONE Championship telah secara rutin menggelar pertarungan-pertarungan mixed martial arts bergengsi di Indonesia. Hal ini tak lain karena Indonesia menjadi salah satu negara yang ditunggu bagi para petarung seni bela diri Asia Tenggara dan dikenal punya atlet bela diri hebat.
Pertama kali Jakarta menjadi tuan rumah ONE Championship yakni pada 2012. Indonesia sudah memiliki sasana kelas dunia seperti Jakarta Muay Thai & MMA dan Bali MMA, yang telah menghasilkan para petarung bertalenta.
Pada 22 September 2018, Jakarta kembali dipilih ONE Championship untuk menyelenggarakan duel-duel prestisius. Kali ini, One: Conquest of Heroes menjadi tajuk ajang yang akan berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) ini.
Tiga laga di ajang One: Conquest of Heroes bakal menampilkan duel antar petarung Indonesia, sekaligus menjadi pembuka panggung ini di JCC. Pertarungan kelas catchweight 59 kilogram antara Riski Umar dan Egi Rozten direncanakan akan menjadi laga pembuka di sore hari.
Keduanya pernah bertemu pada Januari lalu di ajang One: King of Courage, di mana Umar menang technical knockout (TKO) di ronde pertama atas Rozten. Umar mencari kemenangan keduanya berturut-turut setelah mencetak kemenangan dengan kuncian di ronde kedua saat melawan rekan senegara, Doan Birawa, Mei lalu.
Sementara mantan juara tinju regional Rozten tengah berusaha untuk membawa dirinya berada di jalur juara. Pertarungan lain yang menyuguhkan sepasang atlet Indonesia adalah juara turnamen ONE Strawweight Indonesia, Adrian Mattheis, yang akan berhadapan dengan Angelo Bimaodji.
Salah satu atlet kelas strawweight terbaik Indonesia, Mattheis telah berhadapan dengan beberapa petarung terbaik di ONE Championship, termasuk Rene Catalan, Kritsada Kongsrichai dan Dejdamrong Sor Amnuaysirichoke. Setelah menyerah dari Robin Catalan bulan Juli lalu di ronde kedua, Mattheis berusaha untuk membayar kekalahannya tersebut saat menghadapi Bimaodji, seorang mantan juara Garuda Fight League, yang akan melakukan laga perdananya di ONE Championship.
No comments:
Post a Comment