Pages

Monday, September 17, 2018

AS Kurangi Izin Masuk Pengungsi Hingga Jumlah Terendah dalam Sejarah

Liputan6.com, Washington DC - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan akan membatasi jumlah pengungsi yang diizinkan masuk ke negara itu tahun depan, menjadi rekor terendah dalam sejarah, yakni mendekati 30.000 orang per tahun.

Hal ini turun sepertiga dari batas 45.000 pengungsi yang diizinkan masuk oleh pemerintahan Donald Trump untuk tahun 2018.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyebut kebijakan baru itu sebagai upaya memperketat masuknya arus pencari suaka, yang diperkirakan akan mencapai lebih dari 280 ribu orang pada 2019 mendatang, demikian sebagaimana dikutip dari BBC pada Selasa (18/9/2018).

Selama satu dekade terakhir, jumlah pengungsi yang diterima di Amerika Serikat berfluktuasi dari yang terendah 48.282 pada tahun 2007, menjadi tertinggi 84.995 pada tahun 2016.

Adapun program penerimaan dan seleksi pengungsi AS dibentuk pertama kali pada 1980 silam.

Menurut laporan surat kabar New York Times, pengumuman hari Senin itu merupakan batasan terendah yang pernah ditetapkan oleh presiden AS pada program penerimaan pengungsi.

Pemerintahan Donald Trump terus melakukan pembatasan ketat pada isu imigrasi, di mana kritikus menuduh tindakan tersebut sebagai pengabaian terhadap kesempatan hidup orang-orang yang paling rentan di dunia.

Eric Schwartz, presiden organisasi independen Refugees International, menyebut pembatasan baru oleh pemerintah Amerika Serikat itu "mengerikan".

Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di situs resminya, Schwartz mengatakan keputusan itu melanjutkan pengabaian lebih jauh pemerintahan Trump, "dari tradisi kebanggaan AS dalam menyediakan pemukiman bagi mereka yang menghindari penganiayaan di seluruh dunia".

Namun, Menlu Pompeo mengatakan bahwa keputusan baru itu akan salah kaprah, jika dilihat sebagai "satu-satunya barometer komitmen AS terhadap penanganan pengungsi dari seluruh dunia".

"Pembatasan harus dilihat dalam konteks luas, karena ada alternatif perlindungan dan bantuan lain yang ditawarkan oleh Amerika Serikat", katanya.

Simak video pilihan berikut: 

Let's block ads! (Why?)

via Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2xt6TAL
RSS Feed

If New feed item from http://ftr.fivefilters.org/makefulltextfeed.php?url=https%3A%2F%2Fwww.liputan6.com%2Frss&max=3, then Send me an email


Unsubscribe from these notifications or sign in to manage your Email Applets.

IFTTT

No comments:

Post a Comment