Liputan6.com, Jakarta Hipertensi (tekanan darah tinggi), diabetes dan gangguan irama jantung dapat memicu penyumbatan pembuluh darah yang berujung stroke. Namun, yang menyebabkan efek stroke paling berbahaya diantara ketiga hal itu adalah gangguan irama jantung (aritmia fibrilasi).
Menurut dokter spesialis saraf Mohammad Kurniawan, stroke yang dipicu gangguan irama jantung berkaitan dengan sumbatan ada pembuluh darah otak.
"Sumbatan terjadi di pembuluh darah besar. Bekuan darah yang terbentuk di jantung mengalir ke pembuluh darah leher (karotis). Kemudian dari leher masuk ke otak. Di otak, pembuluh darah akan makin ke ujung (menuju otak), makin kecil (ukurannya)," jelas Kurniawan usai talkshow penanganan stroke di Jakarta Pusat, ditulis Sabtu (22/9/2018).
Ketika pembuluh darah makin kecil, bekuan darah pun terhenti dan tidak bisa mengalir ke otak. Bekuan darah itu menyumbat di pembuluh darah besar.
Simak video menarik berikut ini:
No comments:
Post a Comment