Pages

Friday, September 21, 2018

Langkah BPJS Tekan Defisit Anggaran Rp 16 Triliun

Fokus, Jakarta - Defisit anggaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan mencapai Rp 16,5 triliun hingga akhir 2018.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Sabtu (22/9/2018), besar iuran yang tidak sesuai dengan pembiayaan menjadi alasan utama dari defisit anggaran BPJS Kesehatan. Meski sudah mendapat anggaran dari Kementerian Keuangan, namun tanggungan yang begitu besar masih menjadi beban pembayaran BPJS.

Sejumlah penanganan telah diluncurkan pemerintah, seperti pemanfaatan cukai rokok dari daerah untuk menutup defisit keuangan BPJS Kesehatan. Selain itu, BPJS Kesehatan kini turut melakukan pengendalian biaya kesehatan.

Hal itu dilakukan dengan mengoptimalkan fasilitas kesehatan tingkat pertama. Di luar langkah-langkah tersebut, BPJS Kesehatan juga mengejar partisipasi aktif masyarakat agar bisa rutin membayar iuran BPJS Kesehatan.

Program anjak piutang untuk menangani keterlambatan pembayaran fasilitas kesehatan diharapkan bisa menjadi salah satu solusi defisit BPJS. Program ini memberi jalan bagi BPJS Kesehatan dan rumah sakit untuk bekerja sama dengan perbankan dalam pendanaan jangka pendek.

Setelah konfirmasi dari BPJS Kesehatan, bank akan memberikan pinjaman sesuai kebutuhan rumah sakit. Seperti diberitakan, keuangan BPJS Kesehatan selalu negatif tiga tahun belakangan. (Muhammad Gustirha Yunas)

Let's block ads! (Why?)

via Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2PYUb4r
RSS Feed

If New feed item from http://ftr.fivefilters.org/makefulltextfeed.php?url=https%3A%2F%2Fwww.liputan6.com%2Frss&max=3, then Send me an email


Unsubscribe from these notifications or sign in to manage your Email Applets.

IFTTT

No comments:

Post a Comment