Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) akan menyelenggarakan Evaluasi Nasional Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1439 H/2018 M pada 2-4 Oktober 2018 di Jakarta.
Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin meminta evaluasi yang dilakukan ini berfokus pada dua hal.
Pertama, kata Lukman, dalam forum tersebut akan dievaluasi 10 inovasi penyelenggaraan ibadah haji tahun 1439 H/2018 M.
"Kedua, merencanakan dan mempersiapkan delapan inovasi penyelenggaraan ibadah haji tahun 1440 H/2018 M," ujar Lukman saat memberikan arahan kepada jajaran Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU), seperti dikutip dari www.kemenag.go.id, Sabtu (22/9/2018).
Lukman berharap, evaluasi nasional yang akan dilakukan dapat menghasilkan output konkrit untuk memberikan solusi serta altenatif perbaikan dalam penyelenggaraan ibadah haji ke depan.
"Saya berharap, evaluasi betul-betul dilakukan pada 10 inovasi yang telah kita lakukan. Misalnya, inovasi QR Code. Itu betul-betul dievaluasi, apakah efektif atau tidak di lapangan. Jika misalnya tidak efektif, apa langkahnya? Apa perlu dihentikan, atau dilakukan perbaikan," paparnya.
Agar menghasilkan output konkrit, Lukman meminta, nantinya penunjukkan ketua sidang komisi dalam Evaluasi Nasional Penyelenggaraan Ibadah Haji haruslah memperhatikan kompetensi.
"Tunjuk orang-orang yang kompeten untuk memimpin sidang tiap komisi. Cari orang yang paling menguasai perihal yang akan dievaluasi," jelas Lukman.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
No comments:
Post a Comment