Sementara itu, Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang kebudayaan Taufik Razen menurut informasi resmi yang diterima Liputan.com mengatakan, Festival Pesona Moyo sangat tepat masuk ke 100 Wonderful Event Kemenpar tahun 2018. Pasalnya, sajiannya sangat berkelas.
"Festival ini mampu menghadirkan pengalaman berbeda bagi wisatawan. Interaksi langsung dengan wisatawan yang datang tentunya membuat festival ini semakin berkelas. Kemasan ini yang jarang disuguhkan di festival pariwisata lainnya," ujarnya.
Menurut Taufik, festival ini menjadi berkelas lantaran interaksi yang ada bukan sekadar memberikan hiburan bagi wisatawan, tetapi juga sebagai media promosi yang efektif. Pasalnya, mereka akan menceritakan ini sekembalinya mereka ke negaranya.
"Bayangkan efek dominonya. Turis akan semakin tertarik datang. Karena saat ini wisatawan itu berwisata bukan sekedar liburan saja, mereka berwisata mencari pengalaman. Ini harus dicontoh oleh daerah lainnya," ungkap Taufik.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Area II Regional III Kemenpar, Hendry Noviardi mengatakan, sajian berkelas disuguhkan Festival Pesona Moyo 2018. Semua mengupas tuntas kekayaan adat Sumbawa, mulai dari Karnaval Pesisiran dan pertunjukan seni tradisional seperti Sakeco, Saketa, dan Bagero.
Ada juga pacuan kuda tradisional, Jelajah Alam Pulau Moyo, Ritual Melala Satu Muharam, Balap Sampan, Gebyar Pesta Jagung, dan Rantok 1.000 Denek, dan masih banyak yang lainnya, hingga penutupan pada 23 September 2018.
"Jadi mumpung masih ada waktu, silahkan ke Festival Pesona Moyo 2018. Rasakan sensasi berbeda dari setiap suguhannya. Sekaligus memperkaya khasanah budaya kita," ungkapnya.
Simak juga video menarik berikut ini:
No comments:
Post a Comment