Karena kondisi itu pula, kebun binatang memutuskan 'mengajari' keduanya tentang reproduksi lewat video porno panda sedang kawin. Selain karena persoalan jam biologis, langkah tersebut ditempuh lantaran kebun binatang Adelaide tengah mengejar waktu persoalan kontrak. Sebagaiman diketahui, Tiongkok menguasai kepemilikan semua panda di seluruh dunia. Dalam perjanjian dengan kebun binatang Adelaide, kontrak mereka berakhir dalam waktu 10 tahun mendatang. Padahal, tingkat reproduksi panda termasuk rendah. Direktur Kebun Binatang Adelaide, Elaine Bensted, mengungkapkan bahwa nilai kontrak memelihara kedua panda itu mencapai USD 1 juta per tahun atau setara Rp 14,8 miliar. Bila teknik memberi tontonan gagal, pihak pengelola akan mencoba cara inseminasi buatan. Reporter: Septika Shidqiyyah Sumber: Brilio.net Let's block ads! (Why?) via Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2pwHKBs | | If New feed item from http://ftr.fivefilters.org/makefulltextfeed.php?url=https%3A%2F%2Fwww.liputan6.com%2Frss&max=3, then Send me an email | | Unsubscribe from these notifications or sign in to manage your Email Applets. |
No comments:
Post a Comment