Bukan cuma orang dewasa, anak-anak juga bisa jadi pelaku bully. (Sumber Foto:goodtoknow) Ibunya menemukan catatan putrinya setahun kemudian dan dilanda rasa panik. Oleh sebab itu, orangtuanya langsung menghubungi akademi untuk membantu emosional putri mereka. Ketika diselediki, bocah itu ternyata punya sejumlah masalah di sekolahnya. Ia sering diejek teman-temannya karena penampilannya, sampai akhirnya tidak percaya diri. Sedangkan orangtuanya sibuk bekerja dan akhirnya menyimpan masalah itu sendirian. Setelah menemui sejumlah konselor, gadis itu kini sudah dalam dalam kondisi emosional yang stabil. Walaupun hal ini terbilang mengerikan dialami anak-anak, sebenarnya kasus depresi sendiri memang tak mengenal usia. Sudah menjadi kekhawatiran bagi orangtua bahwa di usia yang sangat dini seorang anak bisa mengalami hal demikian. Rupanya di Singapura tak sedikit anak telah didiagnosa dalam kasus depresi. Faktor depresi biasanya terjadi dari tekanan psikologis, stres akademik, cyber bullying, serta masalah keluarga. Let's block ads! (Why?) via Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2pp0zXb | | If New feed item from http://ftr.fivefilters.org/makefulltextfeed.php?url=https%3A%2F%2Fwww.liputan6.com%2Frss&max=3, then Send me an email | | Unsubscribe from these notifications or sign in to manage your Email Applets. |
No comments:
Post a Comment